Pada akhir tahun 2000 tokoh-tokoh Agama di wilayah desa Sarimulyo Kecamatan Ngawen khususnya yang tergabung dalam kepengurusan Madrasah Diniyyah Nurul Huda diantaranya Simbah KH. Dja’far N (Pendiri dan Pengasuh Madrasah Diniyyah Nurul Huda), K Mustamir (kepala Madrasah), Ustadz Umar Sahid (Bendahara), Ustadz A. Choirun (Guru Madin Nurul Huda) , Ustadz Masyhudi (Guru Madin dan Ketua I Yayasan Nurul Huda), serta seluruh dewan guru di Madrasah Diniyyah Nurul Huda mengadakan pertemuan untuk membahas pendirian madrasah lanjutan setingkat SLTP. Gagasan tersebut muncul karena berbagai pertimbangan, yaitu :
- Umat Islam di wilayah Kecamatan Ngawen mayoritas adalah warga NU sehingga secara teoritis akan memberikan dukungan penuh terhadap lembaga pendidikan MTs/SMP yang didirikan oleh Nahdlatul ‘Ulama.
- Menyelenggarakan lembaga pendidikan yang waktu belajarnya tidak mengganggu pembelajaran di Madrasah Diniyyah, sehingga kegiatan belajar di Madrasah Diniyyah Nurul Huda tidak terganggu.
- Menyelenggarakan lembaga pendidikan yang sekaligus bisa menjadi tempat dakwah.
- Di wilayah Kecamatan Ngawen (bagian utara khususnya) terdapat 5 Madrasah Ibtidaiyah dan 28 Sekolah Dasar yang secara kuantitas diharapkan dapat menjadi calon siswa baru.
- Banyak alumni MI maupun SD yang tidak bisa melanjutkan madrasah karena faktor ekonomi terutama dari golongan anak yatim dan fakir miskin sehingga perlu diberikan kesempatan melalui beaya murah.
Dari gagasan tersebut, pada tanggal 2 Agustus 2000, bertempat di kediaman Bapak K. Mustamir diadakan rapat bersama Pengurus Madrasah Diniyyah Nurul Huda, dewan guru, dengan hasil sebagai berikut :
- Musyawirin sepakat untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Jenis madrasah ini dipilih karena di samping mengajarkan bidang studi umum juga bidang studi agama dengan porsi lebih banyak.
- b. Nama yang dipilih adalah MTs. Nurul Huda dengan harapan bisa memperoleh berkah, menumbuhkan semangat juang dan mudah di kenal masyarakat khususnya warga Nahdliyin.
Akhirnya melalui surat permohonan pendirian Nomor : 05/A/YNH/I/2001 tertanggal 4 Januari 2001. Selanjutnya melalu surat Nomor : WK/SA/PP.032/1126/2001, Tanggal 5 Juli 2001 Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah memberikan Ijin Opersional berdirinya MTs. Nurul Huda Ngawen. Berdasarkan surat tersebut pada tanggal 17 Juli 2001 MTs. Nurul Huda menerima pendaftaran siswa baru. Tanggal 17 Juli 2001 itulah yang dijadikan oleh Pengurus Yayasan sebagai hari lahirnya MTs. Nurul Huda.