Wednesday 31 July 2013

KBM


Selamat Datang Di Situs Resmi MTs NURUL HUDA NGAWEN
KEGIATAN BELAJAR MRNGAJAR

    KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

    Interaksi adalah suatu proses saling memberi aksi. Karena interaksi dalam KBM adalah juga interaksi sosial maka lebih jauh interaksi juga bermakna hubungan sosial yang dinamis antara orang perseorangan dengan orang perseorangan, antara perseorangan dan kelompok dan antara kelompok dan kelompok.

    Interaksi dalam suatu KBM adalah suatu interaksi yang khas. Dalam interaksi KBM kita memiliki tujuan untuk merubah orang lain, baik dalam pikiran, sikap maupun tindakannya. Interaksi yang demikian biasa dikenal dengan istilah “interaksi edukatif”. Jadi interaksi dalam KBM adalah suatu interaksi edukatif.

    Dengan konsep interaksi sebagai interaksi edukatif maka muncullah istilah guru di satu pihak dan anak didik di pihak lain. Keduanya berada dalam interaksi edukatif dengan fungsi, tugas, dan tanggung jawab yang berbeda, namun bersama-sama mencapai tujuan pendidikan. Guru bertanggung jawab untuk “mengantarkan” anak didik ke arah tujuan pendidikan dengan berbagai uapaya. Sedangkan anak didik berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan bantuan dan pembinaan dari guru.

    Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan aktif dua arah dengan sejumlah pengetahuan sebagai mediumnya, sehingga interaksi tersebut merupakan hubungan yang bermakna dan kreatif. Semua unsur interaksi edukatif harus berproses dalam ikatan tujuan pendidikan. Karena itu interaksi edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.

    Dalam sebuah KBM yang berinteraksi adalah antara siswa-siswa dan guru (siswa-siswa, siswa-guru). Untuk menggambarkan interaksi yang terjadi maka kita harus lebih memahami apa itu siswa dan apa itu guru.

    Dalam suatu institusi ada satu tujuan yang harus dicapai. Dan setiap komponen (baca: manusia) yang termasuk di dalamnya memiliki tugas untuk mencapainya (tujuan institusi menjadi tugas bagi setiap manusia yang diamanahi dalam institusi tersebut). Dengan demikian baik guru maupun siswa memiliki tugas untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

    Tugas siswa adalah belajar. Ini berarti siswa adalah diri yang aktif untuk melakukan suatu proses yang namanya belajar sehingga dapat menguasai berbagai pengetahuan, keterampilan sikap dan perilaku baru yang akan menjadi bekal dalam menjalani hidupnya, dengan kata lain siswa adalah subjek belajar.

    Guru adalah suatu profesi (amanah) yang diemban oleh seseorang untuk mengubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak orang lain (siswa) agar mencapai tujuan pendidikan. James M Cooper (dalamSanjaya, 2008) menyatakan ”A teacher is a person charged with the responsibility of helping others to learn and to behave in new different ways.” (guru adalah seorang yang diberi tanggungjawab untuk membantu orang lain untuk belajar dan berperilaku dengan cara baru yang berbeda.) Dengan cara baru yang berbeda, maksudnya sesuatu yang baru yang dikuasi siswa sesuai dengan tujuannya belajar.

    Dalam sebuah Interaksi KBM, guru memiliki peran yang sangat krusial. Banyak guru tidak menyadari betapa peran yang dijalankannya harus memiliki dampak bagi pengkondisian siswa agar menjadi subjek belajar.

    Siswa dapat menjadi subjek belajar apabila dalam interaksi yang terjalin selama KBM, guru berperan sebagai organisator, motivator dan fasilitator. Saya akan jelaskan hal ini dalam tulisan yang berbeda. Dan saya mengajukan pengertian yang berbeda dari pengertian yang telah ada dari peran guru dalam KBM.

    Jadi pada akhirnya, sebuah interaksi KBM yang benar-benar dapat menghantarkan siswa pada sebuah pencapaian tujuan yang ditetapkan, adalah sebuah interaksi sederajat, guru sebagai subjek, demikian juga siswa. Masing-masing orang yang terlibat dalam interaksi KBM harus dihargai sebagai seorang manusia dengan berbagai kebutuhan dan kemampuannya.

    itulah sedikit ulasan mengenai KBM(KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR) smoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment